Fire Hydrant
Fire Hydrant System merupakan suatu sistem pemadaman api kebakaran dalam skala yang besar dengan menggunakan air sebagai media untuk memadamkannya yang di lakukan secara manual. Sistem pemadaman seperti ini biasanya di gunakan pada gedung gedung tinggi dan area yang luas seperti pasar, pabrik, perkantoran besar, pusat perbelanjaan dan lain sebagainya.
Pada prinsipnya, cara kerja sistem ini tidak berbeda jauh dengan sistem air seperti yang biasa kita temui pada saluran pompa air di perumahan, yaitu menggunakan pompa air untuk menyedot air dari sumber air yang kemudian di salurkan melalui pipa pipa menuju kran air (dalam Hydrant System biasa di sebut Hydrant Valve).
Yang menjadi perbedaan hydrant system ini dengan sistem air di rumah adalah volume airnya, Fire hydrant system memerlukan air dalam jumlah yang besar agar dapat mematikan api yang terjadi di area yang luas.Seperti hal nya sistem air di rumah, dalam instalasi hydrant system juga di butuhkan beberapa sarana pendukung agar semuanya dapat berjalan dengan baik, diantaranya adalah :
Hydrant Pump
Untuk menarik air dari dalam Tanki Penampungan, di butuhkan pompa yang fungsinya sekaligus mengalirkan air melalui pipa pipa besar dan menggunakan valve sebagai titik di mana jaringan itu bisa mengeluarkan air yang terdapat di Hydrant Pillar (untuk outdoor) atau di dalam Hydrant Box (untuk inddor). Fungsi Valve ini kurang lebih sama dengan kran air di rumah, yaitu sebagai kran dimana air bisa di keluarkan
Ada 3 jenis pompa yang di perlukan dalam Instalasi Fire Hydtrant, pompa tersebut terhubung dalam jaringan utama di rumah pompa dan akan hidup secara bergantian sesuai peruntukannya. Ketiga pompa itu adalah Diesel Pump, Electric Pump dan Jockey Pump. Fungsi Electric Pump sebenarnya hampir sama dengan Diesel Pump, keduanya befungsi sebagai pompa utama, namun biasanya Diesel Pump lebih berperan dalam hal ini karena pada kejadian kebakaran, biasanya hanya diesel pump yang dapat bekerja sementara Electric Pump tidak dapat bekerja karena pasokan listrik dari PLN pasti di matikan. Dan Jockey Pump itu sendiri berfungsi sebagai penyeimbang tekanan agar posisi air tetap dalam tekanan yang di inginkan pada saat kondisi sedang idle.
Hydrant panel
Hydrant panel di perlukan sebagai master control dalam mengatur kapan hidup dan matinya pompa, masing masing pompa memiliki panel tersendiri yang fungsinya kurang lebih sama yaitu mengatur kapan waktunya masing masing pompa itu hidup atau mati, Panel akan menerima sinyal dari pressure switch setelah presssure switch membaca tekanan air yang ada di dalam header pompa.